Nama : Ellisa Ariningtyas
NPM : 13514510
Kelas : 3PA11
Psikologi
Manajemen – Perencanaan dan Pengembangan Karir
Pengertian
Perencanaan Karir
Perencanaan
karier terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan karier. Perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Karier adalah
semua jabatan atau pekerjaan yang dimiliki atau dipegang selama kehidupan kerja
seseorang. Orang-orang mengejar karier untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
individu secara mendalam.
Perencanaan
karier (career planning) adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan seorang
karyawan suatu organisasi atau perusahaan sebagai individu meniti proses
kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya. Yaitu suatu
proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah
untuk tujuan-tujuan kariernya.
Pengertian
Pengembangan Karir
Pengembangan
karier merupakan implementasi dari perencanaan karier. Untuk itu pengembangan
karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan
untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian
dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Tujuan
dan Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karir
1. Persamaan karier (career equity). Karyawan
menginginkan adanya kesamaan di dalam
sistem promosi dan kesempatan memajukan karier.
2. Masalah pengawasan (supervisory consern).
3. Kesadaran akan adanya kesempatan (aware
ness of opportunity).
4. Minat karyawan (employment interest).
5. Kepuasan karir (career statisfaction).
Tujuan
Perencaan Karir
1. Meluruskan strategi dan syarat-syarat
karyawan intern (aligns strategy and internal staffing).
2. Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan (develops promotable employees).
3. Memudahkan penempatan ke luar negeri
(facilitates international placement).
4. Membantu di dalam keanekaragaman tenaga
kerja (assists with workforce diversity).
5. Mengurangi pergantian (lower turnover).
6. Menyaring potensi karyawan (taps employee
potential).
7. Meneruskan pertumbuhan pribadi (furthers
personal growth).
8. Mengurangi penimbunan (reduce hearding).
9. Memuaskan kebutuhan karyawan (satisfies
employee needs).
Tujuan
Pengembangan Karir
Andrew
J. Dubrin (1982) menguraikan sejumlah tujuan pengembangan karir yang dijabarkan
sebagai berikut:
1. Membantu pencapaian tujuan individu dan
perusahaan.
2. Menunjukkan hubungan kesejahteraan
pegawai.
3. Memperkuat hubungan antara pegawai dan
perusahaan.
4. Membuktikan tanggung jawab sosial.
5. Membantu memperkuat pelaksanaan
program-program.
6. Mengurangi turnover (pergantian
karyawan karena mengundurkan diri).
7. Mengurangi keusangan profesi dan manajerial.
8. Menggiatkan analisis dari keseluruhan
pegawai.
9. Menggiatkan pemikiran (pandangan) jarak
waktu yang panjang.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Beberapa faktor yang
mempengaruhi perencanaan karier, antara lain:
1. Tahap kehidupan karier.
2. Dasar karier atau jangkar karier.
Ada lima perbedaan
motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan
mempersiapkan karirnya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar karir
(career anchors), antara lain:
a) Kemampuan manajerial.
b) Kemampuan fungsional-teknis.
c) Keamanan.
d) Kreativitas.
e) Otonomi dan kebebasan.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pengembangan Karir
Beberapa faktor yang
mempengaruhi pengembangan karier, antara lain:
1. Hubungan Pegawai dan Organisasi.
2. Personalia Pegawai.
3. Faktor Eksternal.
4. Politicking Dalam Organisasi.
5. Sistem Penghargaan.
6. Jumlah Pegawai.
7. Ukuran Organisasi.
8. Kultur Organisasi.
9. Tipe Manajement
Unsur-unsur
Program Perencanaan Karir
1. Penilaian individu tentang kemampuan,
minat, kebutuhan karir dan tujuan.
2. Penilaian organisasi tentang kemampuan
dan kesanggupan pegawai.
3. Komunikasi informasi mengenai kebebasan
memilih dan kesempatan karir pada
organisasi.
4. Penyuluhan karir untuk menentukan
tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk pencapaiannya.
Unsur-unsur
Program Pengembangan Karir
1.
Membantu pegawai dalam menilai kebutuhan karier internnya sendiri.
2.
Mengembangkan dan mengumumkan memberitahukan kesempatan-kesempatan
karier yang ada dalam
organisasi.
3. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan
pegawai dengan kesempatan-kesempatan karier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar