Nama : Ellisa Ariningtyas
NPM : 13514510
Kelas : 3PA11
Meningkatkan
Kinerja Karyawan
Kinerja
seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya.
Pihak manajemen dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja
dari masing - masing karyawan.
Kinerja
adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari
banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu
juga.
Pada
dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap
karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya.
Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang
diperoleh.
Hal
ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk
periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan
karyawan dalam periode waktu tertentu.
Berdasarkan
keterangan di atas dapat pula diartikan bahwa kinerja adalah sebagai seluruh
hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas khusus selama
periode khusus. Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan jumlah
atau rata - rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting.
Fungsi
yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak dilakukan dengan
karakteristik kinerja individu.
Kinerja
yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang
tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai
integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain.
Untuk
mencapai kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya,
memerlukan kepercayaan, dan menuntut perhatian yang seksama dari pihak
manajemen.
Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja
1.
Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor
:
a. Internal
(pribadi)
-
Kemampuan tinggi
-
Kerja keras
b. Eksternal (lingkungan)
-
Pekerjaan mudah
-
Nasib baik
-
Bantuan dari rekan – rekan
-
Pemimpin yang baik
2.
Kinerja jelek dipengaruhi dua faktor :
a. Internal
(pribadi)
-
Kemampuan rendah
-
Upaya sedikit
b. Eksternal
(lingkungan)
-
Pekerjaan sulit
-
Nasib buruk
-
Rekan - rekan kerja tidak produktif
-
Pemimpin yang tidak simpatik
Cara - Cara untuk
Meningkatkan Kinerja
1.
Diagnosis
Suatu
diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu
yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengevaluasi dan
memperbaiki kinerja. Teknik - tekniknya : refleksi, mengobservasi kinerja,
mendengarkan komentar - komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu
terjadi, mengevaluasi kembali dasar - dasar keputusan masa lalu, dan mencatat
atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat membantu memperluas pencarian
manajer penyebab - penyebab kinerja.
2.
Pelatihan
Setelah
gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen
bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat.
3.
Tindakan
Tidak
ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan
untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus dilakukan secara rutin
sebagai bagian dari tahap - tahap penilaian kinerja formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar