Senin, 03 Oktober 2016

Softskill - Psikologi Manajemen

Nama   : Ellisa Ariningtyas
NPM   : 13514510
Kelas   : 3PA11

Psikologi Manajemen
Definisi psikologi manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.

Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

Tujuan Psikologi Manajemen
Ilmu psikologi berpusat pada manusia, dan mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Dengan adanya psikologi manajemen, kinerja SDM akan terkontrol dengan baik dan tingkat produktivitas meningkat.

Jenis- Jenis Manajemen
  1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat di pelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah
  2. Manajemen Operasional
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan teknik produksi yang seefesien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
  3. Manajemen Pemasaran
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
  4. Manajemen Keuangan
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

Pengertian Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu ,yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah rangkaian kegiatan menetapkan hal- hal yang akan dikerjakan pada waktu yang akan dating berdasarkan fakta-fakta dan pemikiran yang matang dalam jangka pencapaian tujuan yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan pedoman dan acuan bagi para pelaksana kegiatan, agar kegiatan yang ada dapat berjalan sesuan dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Pengertian kelompok
Kelompok adalah sejumlah org yg berinteraksi satu dgn yg lainnya, secara psikologikal ada satu sama lain, dan mempersepsikan diri mereka sendiri sbg kelompok.
     Kelompok formal à diberi batasan yg berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jwb tertentu.
      Kelompok komando
      Kelompok tugas
     Kelompok informal à tidak diberi batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja.

Fungsi kelompok bagi anggotanya
Kelompok, bagi anggotanya, dapat berfungsi sebagai (Schein,1980,Robbina, 1988):
 (a) pemenuh kebutuhan (antara lain: kebutuhan akan keamanan, affiliation, power, prestasi) para anggota keompok
 (b) pengembang,penunjang dan pemantap dari identitas dan pemilihara dari harga diri kita,
(c) sebagai penetap dan penguji kenyataan/realitas social,
(d) sebagai mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas.

a.       Fungsi Kelompok sebagi pemenuh kebutuhan para anggotnya
Kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan, ketidakpastian. Kelompok menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadapdirinya. Tenaga kerja yang baru mudah mengatso ancaman terhadap diirmya. Tenaga kerja yang baru mudah merasa diisolasi dan memerlukan bantuan, emnginginkan kepastian. Kelompok dapat memberikan rasa kepastian pada diiri seseorang.
b.            Fungsi Kelompok sebagai Pengembang, Penunjang da Pemantap dari Identitas dan Pemelihara dari Harga Diri
Dalam bekerja anggota memperoleh identitasnya dari kelompok kerjanya. Anggota kelompok kerja memperoleh identitasnya dari kelompok kerja pabrik, kelompok kerja auditor, kelompok kerja ketenagakerjaan, dan sebagainya. Identitas kelompok kerja dikembangkan berdasarkan tugas pekerjaannya untuk menunjang dan memantapakan identitas setiap anggota kelompoknya. Selanjutnya identitas anggotanya memilihara harga diri mereka.

c.        Fungsi Kelompok sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan/Realitas Sosial
Melalui diskusi dengan orang lain dan pengembangan dari perspektif dan konsensus, kita dapat mengurangi ketidakpastian dalam lingkungan social kita. Jika misalnya beberapa tenaga kerja merasa bahwa penyelia mereka merupakan orang yang keras yang menuntut terlalu banyak dari tenaga kerjanya, maka pandangan ini tdapat dianggap sebagai realitas oleh anggota kelompok lainnya dan mereka dapat menentukan strategi bagaimana mereka dalam kelompok mempersepsika sesutau dan menguji sesuatu sebagai kenyataan atau realitas. Persepsi kelompok memberikan kepastian kepada para anggota kelompok lepas dari benar tidaknya, tepat tidaknya pandangan tersebut. JIka kelompok menganggap suatu keadaan sebagai nyata, maka keadaan tersebut nyata dan akan menimbulkan akibatnya yang nyata.

d.            Fungsi Kelompok sebagai Mekanisme Pemecahan Msalah dan Pelaksanaan Tugas
            Setiap tenaga kerja dalam melaksanakan tugas pekerjaannya akan menemui kesulitan, menemui masalah yang bersifat perorangan dapat juga yang bersangkutan dengan pelaksanaan tugas oleh seluruh kelompok. Kelompok dapat membantu memecahkan masalah, yang dialamai salah seorang anggotnya, para anggota kelompok dapat saling mengisi dalam usaha dan sumbangan mereka memecahkan masalah kelompoknya. Misalnya kelompok gugus kendali mutu memecahkan masalah kelompok secara bersama-sama.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar